LOGO HUT TNI KE 80

Di tengah hamparan perbukitan Kedu yang diselimuti kabut pagi, berdirilah sebuah mahakarya megah bernama Candi Borobudur. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, candi ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kekuasaan, pengetahuan, dan harmoni alam semesta.
Namun, di balik keagungan batu-batu yang tersusun rapi itu, tersimpan sebuah legenda yang hanya diceritakan secara bisik-bisik oleh para biksu tua.
Konon, Raja Samaratungga—penguasa besar dari Dinasti Syailendra—mendapat mimpi saat sedang bertapa di kaki gunung Merapi. Dalam mimpi itu, seorang Buddha bercahaya berkata:
"Wahai Raja, bangunlah sebuah mandala batu yang akan menjadi jembatan antara bumi dan nirwana. Di dalamnya, sembunyikan Cahaya Abadi yang akan membimbing umat manusia menuju pencerahan."
Bangun dari mimpinya, sang raja memerintahkan ribuan pekerja, seniman, dan biksu untuk membangun sebuah candi agung. Selama puluhan tahun, mereka membentuk relief demi relief yang menggambarkan kisah hidup Sang Buddha dan hukum karma.
Namun, tak semua orang senang dengan pembangunan ini. Seorang penasihat kerajaan yang haus kekuasaan, bernama Patih Kala Wira, berusaha menemukan Cahaya Abadi lebih dulu, percaya bahwa kekuatan itu bisa membuatnya abadi.
Ia menyusup ke dalam ruang rahasia di jantung candi—di mana sebuah stupa raksasa berdiri megah di puncaknya. Tapi begitu ia mencoba membukanya, langit mendadak gelap dan gempa mengguncang bumi. Stupa itu terkunci selamanya oleh kekuatan yang tak terlihat.
Rakyat percaya bahwa roh penjaga Candi Borobudur telah mengutuk siapa pun yang mencoba mengungkap rahasia itu demi keserakahan.
Kini, Candi Borobudur menjadi tempat ziarah dan wisata spiritual, dikunjungi oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Mereka tak hanya datang untuk mengagumi keindahannya, tapi juga untuk merenung dan mencari kedamaian dalam sunyinya batu-batu tua itu.
Di malam tertentu, saat bulan purnama menggantung di langit dan kabut menyelimuti stupa, para biksu mengatakan masih bisa mendengar bisikan sang raja:
"Cahaya sejati tak bisa dimiliki… hanya bisa ditemukan dalam hati yang bersih."
Komentar
Posting Komentar