Jepara, 28 Juli 2025 — Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi, nilai-nilai kejujuran dan keadilan yang diwariskan oleh tokoh sejarah Indonesia seperti Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga kembali menjadi sorotan. Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin wanita yang tegas, adil, dan bijaksana yang memerintah sekitar abad ke-7 M di wilayah utara Pulau Jawa, tepatnya di kawasan yang kini dikenal sebagai Jepara.
Menurut catatan sejarah dan legenda masyarakat, Ratu Shima terkenal karena aturan ketatnya terhadap kejujuran dan larangan keras terhadap pencurian. Salah satu kisah paling terkenal adalah ketika ia menguji rakyatnya dengan meletakkan sekantong emas di tengah jalan. Selama bertahun-tahun, tidak ada satu pun warga yang berani menyentuhnya. Namun, ketika seorang anak pejabat menyentuh kantong tersebut, sang ratu tak segan menjatuhkan hukuman—meskipun itu terhadap keluarganya sendiri.
Sejarawan menyebut Ratu Shima sebagai pionir pemimpin wanita di Nusantara yang berhasil menciptakan pemerintahan yang stabil, masyarakat yang disiplin, serta budaya hukum yang kuat. Kerajaan Kalingga sendiri dikenal sebagai salah satu kerajaan Hindu-Buddha awal yang berperan penting dalam sejarah Jawa.
Pemerintah Kabupaten Jepara kini tengah mendorong pelestarian nilai-nilai warisan Ratu Shima melalui pendidikan sejarah dan pengembangan wisata budaya. Beberapa situs arkeologi yang diyakini berkaitan dengan Kalingga sedang dalam proses revitalisasi.
"Figur Ratu Shima adalah simbol keteladanan. Di era sekarang, kita perlu meneladani integritas dan komitmen beliau dalam membangun masyarakat yang jujur dan adil," ujar Dr. Widya Setiawan, sejarawan dari Universitas Diponegoro.
Dengan maraknya isu korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di berbagai lini, kisah Ratu Shima kembali relevan sebagai inspirasi untuk membangun tata pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar