FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA KELUARGA DALAM MENGELOLA KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA

FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA KELUARGA DALAM MENGELOLA KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA


 Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan kesatuan terkecil dan sekaligus paling mendasar dalam kehidupan masyarakat yang terbentuk melalui proses perkawinan. Dalam sebuah keluarga proses pendidikan pertama dan utama berada pada lembaga ini. Keluarga memiliki peran strategis dalam melakukan pendidikan keberagaman. Keluarga yang mampu melaksanakan peran pendidikan dengan baik, akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas.

Pengakuan atau kesadaran perbedaan pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga. Dalam sebuah keluarga biasanya memiliki berbagai perbedaan, antara lain perbedaan fisik, psikis, dan sosial. Kondisi berbeda tersebut akan dialami anak ketika berada di lingkungan masyarakat. Keluarga dapat memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa yang harus selalu dihargai dan dihormati.

Fungsi dan peran lembaga keluarga :
             1.      Fungsi religius
-          Keluarga berkewajiban mendidik dan mengajak anak untuk diperkenalkan kehidupan beragama dengan melaksanakan ibadah sesuai aturan agama masing masing.
             2.      Fungsi sosialisasi
-       keluarga melatih dan medidik anak di lingkungan keluarga agar kelak dapat diterima menjadi anggota masyarakat , yaitu anak diperkenalkan tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

-          Keluarga sebagai media sosialisasi dan kelompok primer yang pertama bagi seorang anak dan dari sanalah perkembangan kepribadian dimulai. Pada saat anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok atau media sosialisasi selain keluarga, pondasi dasar kepribadiannya sudah tertanam secara kuat dan terarah dengan baik.
              3.      Fungsi edukatif
-          Keluarga merupakan tempat berlangsungnya sosialisasi primer bagi anak agar tidak terjadi penyimpangan social. Dalam hal ini, orang tua bertugas mendidik anak yang berkaitan dengan norma-norma social.
              4.      Fungsi ekonomi
-          Keluarga sering disebut sebagai satuan unit ekonomi,karena di era modernisasi setiap anggota berperan mencari nafkah, tidak hanya ayah saja. Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganaya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, semua anggota keluarga melakukan kerja sama.
              5.      Fungsi emosional/perasaan
-          Fungsi emosional adalah fungsi keluarga yang berhubungan dengan perasaan/kasih saying.
-          Kebutuhan akan perasaan kasih saying ini juga harus tetap terjalin antara anggota masyarakat supaya terbentuk keluarga yang harmonis di tengah masyarkat yang aman dan tentram.
              6.      Fungsi pengaturan kebutuhan biologis
-          Pranata keluarga mengatur hubungan biologis dengan lawan jenisnya sesuai norma-norma yang telah ditentukan.
               7.      Fungsi reproduksi
-          Fungsi reproduksi artinya fungsi untuk menghasilkan keturunan atau generasi penerus.
-          Dalam pranata keluarga terdapat norma keluarga kecil atau program KB yang diikuti oleh masyarakat kita.
               8.      Fungsi control social
-          Lembaga keluarga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap perilaku seluruh anggota keluarga. Pengawasan ini sangat penting mengingat dalam lembaga keluarga selalu tumbuh permasalahan permasalahan atau dinamika keluarga yang apabila tidak ada kontrol sosial maka dampaknya akan fatal. Orang tua harus mengawasi perilaku dan perkembangan anaknya. Suami dengan istri atau sebaliknya juga harus saling mengontrol, bahkan anak terhadap orang tua juga harus saling mengontrol agar tidak terjadi penyimpangan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
                9.      Fungsi peran keluarga
Di dalam keluarga, seseorang akan mendapat pendidikan awal untuk mengenal lingkungan sosialnya, kemudian berpartisipasi di dalamnya.hal itu dianggap sosialisasi primer untuk mempersiapkan anggota keluarga menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi sekunder adalah suatu proses bagi individu untuk mengenal dan memahami lingkungan sosialnya secara lebih luas. Hal ini merupakan awal menjadi anggota masyarakat yang disebut juga sebagai proses internalisasi. Internalisasi adalah dasar untuk memahami sesam anggota masyarakat dan untuk memahami dunia kehidupan sosial sebagai kenyataan sosial yang penuh makna bagi seorang individu.
Peranan keluarga :
1)         Keluarga batih merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi langsung secara tetap dan berkesinambungan.
2)         Orang tua yang berpandangan maju memiliki motivasi yang kuat dalam mendidik anaknya. Anak diharapkan dapat memiliki status dan peran yang baik di masyarakat.
Fungsi dan peran lembaga keluarga dalam mengelola keragaman social budaya
            a.       Fungsi lembaga keluarga dalam mengelola keragaman suku bangsa
Indonesia merupakan Negara yang memiliki beribu-ribu suku bangsa yang berbeda-beda. Keberagaman suku bangsa ini memiliki pengaruh yang positif dan negative. Pengaruh negativenya adalah jika keragaman suku bangsa tersebut tidak dilandasi dengan rasa saling menghormati maka akan timbul konflik. Untuk menghindari konflik tersebut maka perlu diterapkan fungsi fungsi dalam keluarga terutama fungsi:
1.      Fungsi sosialisasi dan edukatif
-          Keluarga mengajarkan norma-norma dalam masyarakat yang diterapkan oleh suku bangsa kita sendiri agar anak anak mengerti dalam bersosialisasi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat .
-          Setelah keluarga mengajarkan norma-norma yang berlaku dalam suku bangsa sendiri,keluarga juga mengajarkan nilai-nilai dalam bersosialisasi dengan suku bangsa yang lain. Misalnya dalam hal saling menghormati dan bekerja sama dengan suku lain. Nilai nilai ini diajarkan agar tumbuh rasa persatuan dan kesatuan antar suku bangsa, persatuan dan kesatuan itu perlu ditumbuhkan agar konflik antar suku bangsa bisa dihindari.
Contoh :1.misalkan keluarga dari suku jawa mengajarkan tata krama yang ada di jawa contohnya saat lewat didepan orang yang lebih tua anak diajari untuk membungkukkan badan untuk menghormati orang tersebut.
                      2.misalnya saat orang jawa berbicara dengan orang batak ,orang jawa tersebut harus bisa menyesuaikan dengan orang batak tersebut karena orang batak biasanya logat bicaranya keras sedangkan orang jawa itu logatnya halus.

2.      Fungsi emosional/perasaan
-          Keluarga mengajarkan betapa pentingnya pelajaran tentang emosional/perasaan dan kasih sayang.jika kasih sayang orang tua terhadap anak sudah terjalin dengan baik maka dalam diri anak akan timbul perasaan dan kepercayaaan yang sama dengan orang tuanya.jika dalam diri anak sudah timbul perasaan dan kasih sayang maka anak akan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat di mana pun anak tersebut berada tanpa mengenal perbedaan suku bangsa.
Contoh : saat ada tetangga yang berasal dari suku lain sedang mengalami musibah keluarga harus mengajarkan pada anak untuk membantu tetangga tersebut walaupun berbeda suku bangsa agar anak tersebut punya rasa iba dan perasaan kasih saying dengan sesama.
3.      Fungsi reproduksi dan pengaturan kebutuhan biologis
-          Keluarga mengajarkan pada anak untuk melakukan hubungan dengan lawan jenis sesuai norma –norma yang berlaku .dalam hal ini keluarga juga harus mengarahkan anak untuk memilih pasangan yang baik agar keturunana yang dihasilkan juga baik, tetapi tidak hanya berpatokan pada suku bangsa sendiri tetapi bisa dengan suku bangsa lain.
Contoh :keluarga member kebebasan pada anak untuk memilih pasangannya tanpa mengenal suku bangsanya asalkan memilih pasangan yang baik .baik dari keturunannya ,agamanya ,dan perilakunya.
            b.      Fungsi lembaga keluarga dalam mengelola keragaman bahasa
Keberagaman suku bangsa menimbulkan keberagaman bahasa. Keberagaman bahasa merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Dan juga merupakan warisan dari para nenek moyang yang harus dilestarikan dan patut dibanggakan. Untuk melestarikan keberagaman bahasa perlu diterapkan fungsi dalam keluarga, terutama fungsi :
1.      Fungsi sosialisasi dan edukatif
-          Dalam keluarga biasanya terdapat perbedaan asal daearah orang tua.setiap daerah pasti memiliki perbedaan bahasa .dalam hal ini maka orang tua mengajarkan bahasa yang mereka miliki kepada anak anaknya .bahasa tersebut perlu diajarkan agar anak dapat berhubungan dengan masyarakat sekitar dengan baik sekaligus juga untuk melestarikan bahasa tersebut.
-          Jika anak sudah diajarkan bahasa yang dimiliki orang tuanya maka orang tua perlu juga mengajarkan untuk saling menghormati bahasa bahasa dari daerah lain.rasa saling menghormati ini memiliki manfaat jika kelak anak sudah dewasa dan bekerja di daerah lain ,anak akan bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik dan bisa menghargai bahasa dari daerah tersebut.
Contoh :1.misalnya ada orang tua yang berbeda daerah,ibu dari jawa dan ayah dari sunda ,lalu orang tua mengajarkan bahasa yang dimiliki daerahnya masing –masing kepada anaknya agar anaknya ikut untuk melestarikan bahasa dari daerah si orang tua tersebut.
              c.       Fungsi lembaga keluarga dalam mengelola keragaman budaya
Selain keberagaman suku bangsa dan bahasa, Indonesia memiliki banyak keberagaman budaya. Keberagaman budaya yang banyak ini bisa dijadikan kekayaan nasional.
1.      Fungsi sosialisasi dan edukatif
-          Keluarga mengajarkan budaya yang ada di daerah yang mereka tinggali .misalnya tari-tarian,alat musik,dan sebagainya.agar mereka mengerti tentang budaya dari daerahnya.
-          Keluarga mengajarkan kepada anak untuk menghormati budaya dari daerah lain,dengan cara memperkenalkan juga budaya dari daerah lain dengan mengajak anak untuk mengunjungi daerah lain sekaligus melihat pementasan budaya yang ada di daerah tersebut.
     Contoh:orang tua mengajarkan budaya daerahnya dengan memasukkan anak ke sanggar seni atau les ke guru agar anak lebih mendalami budaya yang ada didaerahya.
2.fungsi emosional
            Keluarga harus bisa mempengaruhi anak agar anak mencintai budayanya sendiri dengan cara orang tua ikut mempelajari budaya tersebut agar anak tertarik untuk mengikuti orang tuanya.
            Contoh:orang tua mengiukuti pementasan budaya daerah setempat ,misalnya pementasan tari-tarian,hal ini bertujuan untuk menarik anak agar tertarik untuk mengikuti kegiatan orang tuanya.
d.fungsi lembaga keluarga dalam mengelola keragaman agama
keragaman agama yang ada di Indonesia bisa membawa dampak positif dan negative.untuk mencegah dampak negatifnya kita harus melakukan tindakan tinadakan yang dimulai dari lingkungan keluarga dengan cara menerapkan fungsi-fungsi dalam keluarga terutama fungsi dibawah ini:
1.fungsi religius
            Keluarga memperkenalkan agama pada anak dengan mengajari anak untuk menjalankan kewajiban dari agama yang dianutnya ,seperti ibadah .agar anak tersebut memiliki akhlak yang baik.
Contoh:keluarga yang menganut agama islam mengajarkan anaknya untuk sholat tepat waktu ,mengajarkan puasa,mengajarkan untuk saling berbagi,dll.
2.fungsi sosialisasi
Keluarga mengajarkan pada anaknya untuk saling menghormati antar sesama umat beragama .keluarga juga mengajarkan untuk saling bekerja sama dengan penganut agama lain.
Contoh:  -pada hari jum’at  bagi penganut agama non muslim untuk menghormati umat muslim ,jika ingin berkunjung jangan pada waktu-waktu salat jum’at.
  -pada perayaan hari besar agama lain ,kita yang tidak menganut agama tersebut ikut membantu mempersiapkan acara hari besar .hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling gotong royong.
3.fungsi kontrol social
Keluarga harus mengajarkan norma-norma agama yang dianutnya kepada anaknya agar segala perilakunya tidak menyimpang dari aturan agama.sebaiknya orang tua harus memberi hukuman pada anaknya jika melakukan hal hal yang tidak baik ,hal ini diperlukan agar anak menjadi takut untuk melakukan perbuatan itu lagi.
Contoh:-orang tua mengajarkan untuk melakukan perbuatan perbuatan yang baik menurut agama yang dianutnya ,contohnya member salam bagi yang muslim saat bertemu dengan sesama muslim,mengajarkan untuk berpakaian yang sopan jika bepergian sesuai dengan aturan dalam agama yang dianutnya.
-jika anak ketahuan mencuri orang tua harus member hukuman ada anak tersebut agar anak itu tidak mengulangi perbuatannya.

No comments:

Post a Comment

SIMA DESIGNER

CONTOH DESAIN DARI SIMA DESIGNER ini adalah beberapa contoh desain hasil dari sim designer. project untuk aqiqah Logo Desain ...