"Agoes Projosasmito: Dari Analis Pasar ke Raja Tambang Indonesia"

-

Siapa sangka, pria yang dulu bekerja sebagai analis saham kini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia?

Inilah kisah inspiratif Agoes Projosasmito, mantan direktur riset Danareksa yang kini sukses menapaki puncak dunia bisnis tambang dan energi. Dengan kepemilikan di perusahaan besar seperti TBS Energi Utama dan Bayan Resources, kekayaannya kini ditaksir mencapai lebih dari Rp 86 triliun.

Simak perjalanan luar biasa dari balik layar pasar modal hingga ke jantung industri tambang tanah air.

Bukan dari warisan. Bukan dari keberuntungan. Tapi dari ilmu, kerja keras, dan keberanian membaca peluang.

#AgoesProjosasmito #RajaTambang #OrangTerkayaIndonesia #BisnisTambang #ForbesIndonesia #SuksesTanpaBatas



 

Lokasi: Jl. Cemp. VII No.8, RT.9/RW.9, Cakung Tim., Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13910, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ratu Shima, Penguasa Bijak dari Kerajaan Kalingga yang Menanamkan Nilai Kejujuran

-
Gambar
J epara, 28 Juli 2025 — Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi, nilai-nilai kejujuran dan keadilan yang diwariskan oleh tokoh sejarah Indonesia seperti Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga kembali menjadi sorotan. Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin wanita yang tegas, adil, dan bijaksana yang memerintah sekitar abad ke-7 M di wilayah utara Pulau Jawa, tepatnya di kawasan yang kini dikenal sebagai Jepara. Menurut catatan sejarah dan legenda masyarakat, Ratu Shima terkenal karena aturan ketatnya terhadap kejujuran dan larangan keras terhadap pencurian. Salah satu kisah paling terkenal adalah ketika ia menguji rakyatnya dengan meletakkan sekantong emas di tengah jalan. Selama bertahun-tahun, tidak ada satu pun warga yang berani menyentuhnya. Namun, ketika seorang anak pejabat menyentuh kantong tersebut, sang ratu tak segan menjatuhkan hukuman—meskipun itu terhadap keluarganya sendiri. Sejarawan menyebut Ratu Shima sebagai pionir pemimpin wanita di Nusantara yang berhasil menc...
Baca selengkapnya

Cara Agar Tidak Malas

-
Gambar
 Berikut beberapa cara untuk mengatasi malas: Faktor Internal 1. *Tentukan Tujuan*: Buatlah rencana dan tujuan jangka pendek/panjang. 2. *Buat Jadwal*: Atur waktu untuk aktivitas harian. 3. *Disiplin*: Patuhi jadwal dan rencana. 4. *Motivasi*: Cari inspirasi dari diri sendiri atau orang lain. 5. *Pantau Kemajuan*: Catat pencapaian. Faktor Eksternal 1. *Lingkungan*: Buatlah lingkungan yang nyaman dan mendukung. 2. *Pengaruh Positif*: Berada di sekitar orang-orang motivatif. 3. *Aktivitas Fisik*: Olahraga teratur untuk meningkatkan energi. 4. *Istirahat Cukup*: Pastikan tidur yang cukup (7-8 jam). 5. *Makanan Seimbang*: Konsumsi makanan bergizi. Strategi 1. *Pecah Tugas*: Bagi tugas besar menjadi tugas kecil. 2. *Teknik Pomodoro*: Kerja 25 menit, istirahat 5 menit. 3. *Hindari Prokrastinasi*: Jangan menunda-nunda. 4. *Cari Akuntabilitas*: Beritahu teman atau keluarga tentang tujuan. 5. *Hadiahkan Diri*: Berikan reward untuk pencapaian. Tips 1. *Mulai Kecil*: Jangan terlalu berat untu...
Baca selengkapnya

PPATK Perkuat Pengawasan Transaksi Keuangan untuk Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

-
Gambar
  PPATK Perkuat Pengawasan Transaksi Keuangan untuk Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Jakarta, 30 Juli 2025 — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang (TPPU) serta pendanaan terorisme di Indonesia. Dalam konferensi pers terbarunya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyampaikan bahwa pihaknya telah memproses lebih dari 160 ribu laporan transaksi keuangan mencurigakan sepanjang semester pertama tahun 2025. Laporan tersebut berasal dari berbagai sektor, termasuk perbankan, fintech, hingga perusahaan jasa keuangan non-bank. “Kami melihat adanya peningkatan modus pencucian uang melalui aset digital dan transaksi lintas negara,” ujar Ivan. PPATK bekerja sama erat dengan lembaga penegak hukum seperti Polri, KPK, dan Kejaksaan untuk menindaklanjuti hasil analisis yang berpotensi terkait tindak pidana korupsi, narkotika, hingga kejahatan siber. Selain ...
Baca selengkapnya